CINTA TAK HARUS
MEMILIKI
Aku jatuh cinta pada laki-laki yg berambut
panjang. Dia telah mencuri perhatianku. Mengikat hatiku dengan dengan urat
nadinya. Perasanku berantakan waktu fajar memerah dan senja menguning hatiku
penuh warna pelangi.
Wajahnya yg bersinar seperti cahaya waktu aku
menunggu angkot, dia dari arah menuju ketimur.kayaknya dia mau berangat ke
sekolah .tiba-tiba dia menyapa dan menghampiriku
“eh tia...nungu angot
ya..? tanya rindho
“iya ! jawabku
“dari pada nunggu
angkot mendingan tak boncengin kan aku lewat sekolahmu !” ajak rindho
Kebetulan sekolah rindho melewati sekolahku dia
sekolah di SMP 2 KUDUS dan aku sekolah di SMP 1 BAE. Waktu di perjalanan dia
mengngajak aku untuk bicara
“ tia... ,minta
nomor teleponmu dong, boleh ngak...?”rindho berkata
“buat apaan sih
..?”jawabku
“buat temen smsan
!”jawabnya
Nggak terasa di perjalanan eh ternyata udah nyampe
di depan gerbang sekolahku(gerbang belakang).
“terima kasih
mas”ucapku.
“oh ya.. sama
sama, aku duluan ya”jawabnya.
Alhamdulilah ternyata aku bisa bicara dan di
boncenggin sama rindho. Tiba _ tiba salah satu temanku datang
menghampiriku.
“cye..cye abis
di boncenggin pria idaman”!”ujar tria
“apaan sih
kamu, bisa aja ah”jawabku sambil malu – malu”
Wktu mau berbicara lebih lanjut eh malah bel tanda
masuk berbunyi...”jawab pertama mulai “tria masuk kekelasnya sendiri dan aku
pun juga masuk kelas aku sendiri
kebetulan kelasnya berbeda. Saatnya semua siswa masuk ke kelas masing – masing
dan berdoa di mulai.
Setelah punya no hpq rindho smsku ..suatu hari aku
ngajak rindho untuk ketemuan di restoran, rindho menerima ajakkanku.
Hari yg ku tunggu kini telah tiba segera ku
bersiap untuk datang ke restoran. Beberapa menit kemudian sang pangeran yg kutunggu akhirnya datang ttapi dari pintu
masuk terlihat dia bersama seorang cewek.
“ hai..udah lama ya menunggu? Sapa rindho
“ngak kok, aku juga baru datang!
Aku menjawab
“kenalin ini cewek aku, namanya
sindi”!rindho ngenalin ceweknya ke aku”
“oh ya... aku tia temanya
rindho!’aku ngenalin diriku
Sungguh sakit hatiku ketika rindho mengenalkan
pacarku kepadaku
“kenapa
kamu tidak bilang kepadaku kalau kamu sudah punya cewek ? tanyaku dengan penuh
kesedihan.
“maafin aku dek aku ngak bermaksud ...!”
Rindho
belum menyelesaikan ucapannya segera ku pergi ke luar restoran dengan langkah
cepat sambil menanggis dan di lubuk hatiku berkata bahwa “cinta memang tak
harus memiliki“ ku relakan dia bersamanya asal dia bahagia meskipun hati ini
menderita.
Karya: farikha
eka rizkiana
kerren,,,
BalasHapuscoment balik ea.....
apikk
BalasHapusndk y nu
BalasHapusaq rti
BalasHapuseo"
BalasHapusaq y rti
BalasHapusaq jg tw
BalasHapustk like
BalasHapusamazing
BalasHapusfinish
BalasHapus